Sahabat, salah satu ciri hubungan yang sehat adalah adanya komitmen untuk serius menjaga hubungan, salah satunya adalah dengan tidak selingkuh. Selingkuh merupakan perbuatan 'cheating' atau curang yang bisa menyakiti hati pasangan.
Lalu bagaimana jika ada orang yang diselingkuhi?
Untuk yang belum menikah, jika pasangannya selingkuh maka ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali hubungan kalian; termasuk yang sehat atau tidak. Jika tidak, mungkin saatnya untuk move on! Daripada bersama orang yang sudah berlaku curang, lebih baik kita melakukan hal positif yang berguna untuk meningkatkan kadar "keren" diri kita. Misalnya kita mulai melirik dan menjalani kembali hobi yang ditinggalkan selama kita berpacaran atau dengan memperluas lingkup pertemanan kita. Jika memang sudah siap, ada baiknya memilih alternatif menikah ketimbang berpacaran karena ikatan pernikahan tentu lebih kuat dan legal, sehingga orang perlu berpikir ulang untuk melakukan selingkuh.
Jika selingkuh dilakukan oleh orang yang sudah menikah, maka artinya ada hal yang perlu dibenahi. Tentu menyikapinya kembali pada diri masing-masing, apakah akan secara emosi atau tetap dengan tenang dan elegan. Jika memilih untuk dengan tenang dan elegan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Tahan diri, jangan langsung bereaksi
Cobalah untuk menenangkan diri dan jangan terburu-buru mengambil tindakan reaktif.
2. Mencoba berdiskusi dan mengevaluasi hubungan
Perselingkuhan terjadi bukan karena faktor partner selingkuhnya saja tetapi juga karena adanya respon dari pasangan. Jadi bicaralah baik-baik dengan pasangan untuk mengetahui apa yang menyebabkan dirinya memutuskan mengkhianati hubungan kalian. Penting bagi para pasangan untuk mengevaluasi kembali hubungan kasih mereka. Bagaimana interaksi suami atau istri selama ini? Apakah ada aspek yang perlu ditingkatkan dalam hubungan kalian? Hal tersebut penting untuk mengetahui penyebab masalah, demi meminimalisasi situasi yang dapat memicu perselingkuhan terjadi lagi.
3. Berpikir matang untuk mengambil keputusan terbaik.
Luka dari pengkhianatan kadang terlalu dalam untuk membuat kita bisa bersikap tenang, apalagi untuk menyembuhkannya. Namun sebelum marah-marah dan memutuskan berpisah, pikirkan terlebih dahulu, dampak apa saja yang akan kalian terima. Bila perlu, mintalah bantuan profesional seperti konselor pernikahan untuk mendapatkan solusi terbaik.
Penulis : Fitriany Juhari, M.Psi., Psikolog.
Editor : Eri Vidiyanto, M.Psi, Psikolog
Gambar: https://cdn.images.express.co.uk/img/dynamic/130/590x/Cheating-couple-842557.jpg