Konsep work life balance saat ini menjadi perhatian utama di kalangan pekerja dan organisasi. Work life balance merujuk pada kemampuan individu dalam mengelola waktu dan energi antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi, sehingga keduanya dapat berjalan harmonis tanpa saling mengganggu. Mengapa penting keseimbangan dalam hal ini? tekanan yang dihadapi oleh banyak pekerja akibat tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat, seperti jam kerja yang panjang dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan masalah kesehatan mental, yang nantinya dapat mempengaruhi produktivitas dan kepuasan kerja. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih dalam mengenai work life balance dan dampaknya terhadap kesejahteraan individu.
Work life balance memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan psikologis karyawan. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa karyawan yang mampu mengelola keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work life balanced) cenderung memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan tingkat stres yang lebih rendah. Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan gender dalam pengalaman work life balance, di mana perempuan sering kali menghadapi lebih banyak kesulitan dalam mencapai keseimbangan ini dibandingkan dengan laki-laki.
Lalu bagaimana cara untuk mencapai work life balance? :
1. Aturlah jam kerja seefisien mungkin
Mengatur jam kerja agar bisa selesai tepat waktu sehingga kehidupan pribadi anda tidak terganggu. Kemudian lakukan pencatatan setiap pekerjaan agar nantinya tidak ada yang terlewat.
2. Lakukan olahraga secara teratur
Untuk menjaga keseimbangan tubuh, sisihkan waktu untuk berolahraga untuk menjaga kebugaran. Berolahraga juga dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang dan bersemangat dikarenakan hormon endorfin dan serotonin yang dihasilkan tubuh saat berolahraga.
3. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
Jangan lupa untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Tubuh kita membutuhkan asupan energi yang baik untuk menghasilkan tenaga yang nantinya dipakai untuk beraktivitas.
4. Berani menolak hal yang tidak perlu
Belajar untuk asertif untuk tugas-tugas yang diberikan yang tidak sesuai dengan prosedur, seperti diluar tanggung jawab Anda ataupun tidak termasuk job description Anda. Hindarilah melakukan aktivitas yang dinilai tidak terlalu penting jika memang kehidupan pribadi seperti keluarga lebih membutuhkan perhatian lebih.
5. Membagi waktu dengan prioritas
Usahakan bekerja saat jam kerja, bermain dan bersosialisasi saat di rumah, dan beristirahat saat jam istirahat. Hindari melakukan aktivitas di luar jamnya, seperti membawa pekerjaan kantor ke rumah atau mengurus hal di luar pekerjaan saat di dalam kantor.
Penulis : Syauqi Tsaqif Taqiyudin
Editor : Muhammad Chalid, S.Psi., M.M., Psikolog
Sumber :
John, I., K. Anthony, N., & Y Bakari, D. (2020). Impact of work life balance on the psychological wellbeing of employees in the University of Cape Coast. JOURNAL OF PSYCHOLOGY & BEHAVIORAL SCIENCE, 8(1). https://doi.org/10.15640/jpbs.v8n1a2
Yulia, D. (2022, August 9). Cara Meningkatkan Work-Life Balance. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1240/cara-meningkatkan-work-life-balance