Pernah nggak Anda bekerja tanpa main hitung-hitungan? Anda mengerjakan pekerjaan tersebut didasarkan karena memang mencintai pekerjaan tersebut. Sebaliknya ada juga individu yang merasa terpaksa untuk bekerja karena tekanan eksternal atau rasa kewajiban yang berlebihan, yang dapat mengganggu aspek-aspek lain dalam hidup mereka. Kondisi inilah yang disebut dalam dunia kerja sebagai work passion (gairah dalam bekerja). Work passion terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni harmonious passion (mencintai pekerjaan itu sendiri) dan obsessive passion (perasaan tertekan dalam bekerja).
Work passion sendiri dapat didefinisikan sebagai emosi positif dan kecenderungan yang kuat terkait dengan pekerjaan seseorang, yang mendorong komitmen tinggi dan antusiasme untuk terus bekerja serta berkembang.
Menurut penelitiannya yang membahas terkait dua model passion tersebut, Ketika individu melakukan pekerjaan yang memang sesuai dengan minat serta kemauannya (harmonious passion) maka individu tersebut akan mempunyai pengalaman emosi positif dan kognisi yang lebih baik dalam pekerjaannya, serta meningkatkan pengalaman positif ketika ikut terlibat di dalamnya. Sedangkan untuk individu yang terpaksa dalam melakukan suatu pekerjaan (obsessive passion) maka individu tersebut cenderung mendapatkan emosi negatif dan ketidakpuasan serta cenderung menyebabkan ketegangan dan konflik.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan passion dalam bekerja? :
1. Kenali minat
Identifikasi setiap hal yang Anda sukai dan membuat bersemangat dalam melakukannya. Pertimbangkan keterampilan yang Anda miliki dan tentukan keterampilan apa yang selalu membuat kita antusias dan energik.
2. Eksplorasi dan bereksperimen
Cobalah untuk terlibat dalam berbagai pekerjaan atau peran yang dinilai sesuai dengan passion Anda. Hal ini memungkinkan Anda menemukan aspek yang mungkin lebih cocok dengan minat serta mengevaluasi lebih lanjut dari pekerjaan yang sudah dilakukan agar nantinya bisa menemukan passion yang lebih tepat.
3. Gali nilai pribadi
Passion biasanya selaras dengan nilai-nilai pribadi, sehingga penting bagi Anda ketika ingin menentukan passion pekerjaan harus sesuai dengan nilai-nilai pribadi baik seperti keahlian dan kepribadian.
4. Umpan balik dari orang lain
Terkadang orang lain bisa melihat bakat atau minat dari dalam diri Anda yang mungkin saja tidak disadari. Mintalah teman atau keluarga untuk memberikan umpan balik atau saran terkait passion Anda. Tidak jarang orang lain juga dapat memberikan perspektif baru terkait passion yang ada dalam diri Anda.
5. Mencari bantuan
Jika Anda masih bingung dan ragu dalam menentukan passion, jangan ragu untuk mencari bantuan dari beberapa pihak yang bisa membantu seperti psikolog, atau konselor karier. Psikolog biasanya akan membantu dengan menggunakan alat tes psikologi dalam menentukan minat dan bakat pada masing-masing individu. Alat tes psikologi ini nantinya akan menentukan kecenderungan passion Anda berdasarkan minat dan bakat tertentu serta menyesuaikan dengan karakteristik kepribadian Anda.
Penulis : Syauqi Tsaqif Taqiyudin
Editor : Muhammad Chalid, S.Psi., M.M., Psikolog
Vallerand, R. J., Blanchard, C., Mageau, G. A., Koestner, R., Ratelle, C., Léonard, M., Gagné, M., & Marsolais, J. (2003). Les Passions de l’âme: On obsessive and harmonious passion. Journal of Personality and Social Psychology, 85(4), 756–767. https://doi.org/10.1037/0022-3514.85.4.756