Sahabat Muda, dalam keseharian kita tentunya pernah mengalami munculnya pikiran negatif. Pikiran negatif yang hadir biasanya berupa lintasan pikiran, perasaan, dan intuisi yang tidak memberdayakan, bahkan menurunkan semangat kita terhadap sesuatu hal. Apabila kita fokus pada pikiran negatif dan tidak mau mengelolanya, maka kita akan terus menjadi korban bagi pikiran negatif tersebut. Seseorang yang selalu berpikir negatif akan mudah pula untuk emosional dan tindakannya menjadi tidak sesuai lagi.
Pikiran merupakan gagasan dan proses mental, secara umum pikiran dapat dikelompokkan menjadi pikiran positif dan pikiran negatif. Pikiran negatif jauh lebih mudah dimunculkan, namun tentunya pikiran yang positif lebih sehat untuk kesehatan tubuh dan psikologis seseorang.
Darimana munculnya pikiran negatif dalam diri kita? Munculnya pikiran negatif dapat berasal dari faktor internal diri, yaitu konsep diri yang memang cenderung memandang diri lemah dan tidak berdaya, sehingga saat dihadapkan pada situasi tertentu, seseorang cenderung menganggap dirinya tidak memiliki kemampuan untuk mengelola situasi dan menghadapinya dengan cara yang tepat. Pengalaman masa lalu yang dianggap gagal juga dapat memperkuat munculnya pikiran negatif dalam diri. Faktor eksternal juga berpengaruh terhadap munculnya pikiran negatif ini, antara lain penilaian atau komentar dari orang-orang di sekitar, misalnya jika sering ditertawakan dalam melakukan suatu hal, hal ini dapat memunculkan pikiran dan sikap pesimis dalam berbagai hal. Faktor eksternal juga dapat berasal dari media sosial, tayangan dan informasi yang kita dapatkan.
Setiap hari, lintasan pikiran yang muncul sangat banyak sehingga kita perlu dapat memiliki kontrol terhadap lintasan pikiran tersebut. Kita perlu memahami bagaimana agar dapat mempunyai pengaruh terhadap lintasan pikiran, terutama pikiran negatif yang sering muncul dan membawa dampak yang tidak baik, misalnya merasa cemas, tidak mampu, tidak berdaya, pesimis dan lainnya.
Lantas, bagaimana cara menghilangkan pikiran negatif itu? Sederhananya, tentu saja dengan tidak berpikir negatif alias mulai berpikir secara positif. Semudah itukah? Ya,semudah itu. Hanya kadang kita tidak sadar bahwa sedang berpikir negatif karena sudah terbiasa memberikan persepsi terhadap pikiran yang muncul.
1. Kenali apa saja pikiran negatif yang sering muncul dalam keseharianmu. Jika pikiran negatif ini terasa sangat mendominasi hari-harimu, cobalah untuk setiap hari menuliskan apapun pikiran negatif yang muncul, sejak awal pagi hingga malam. Temukan seperti apa pikiran negatif yang paling banyak hadir, termasuk dampakya terhadap aktivitas yang ada.
2. Katakan STOP/Berhenti ketika pikiran negatif mulai hadir. Kamu dapat menanyakan beberapa pertanyaan terhadap diri sendiri, antara lain, Apa perlunya saya membiarkan pikiran negatif ini terus hadir? Apakah pikiran negatif ini memberikan manfaat bagi saya untuk dipertahankan? Apakah saya menjadi lebih berdaya dengan tetap mempertahankan pikiran negatif ini, atau justru menjadi semakin kehilangan motivasi? Jika jawabannya cenderung TIDAK, maka kamu perlu untuk segera berpindah dari pikiran-pikiran negatif tersebut.
3. Saat merasa tidak nyaman dengan banyaknya pikiran negatif yang muncul, kamu dapat melakukan jeda, ataupun relaksasi sejenak, agar pikiran dapat benar-benar rileks. Hal yang dapat dilakukan antara lain, menarik nafas panjang dan meresapi tiap aliran nafas yang ada. Dapat pula berdialog sejenak pada diri, dengan keluar dari aktivitas yang rutin. Dengan jeda, kamu dapat merasakan kesadaran yang lebih terhadap dirimu, termasuk terhadap pikiran negatif yang masih kamu pertahankan.
4. Miliki target dan aktivitas yang dapat memunculkan mood dan pikiran positif, misalnya membersihkan rumah, sehingga rumah menjadi lebih rapi dan hati senang. Juga bisa melakukan olahraga, karena gerakan-gerakan dapat membuat pikiran aktif dan badan segar. Hindari untuk berdiam diri, atau cenderung berfokus memikirkan pikiran negatif yang muncul. Karena hal ini lama kelamaan dapat membuatmu semakin stress dan tidak berdaya.
5. Mulailah aktivitas dengan mengafirmasi kemampuan diri secara positif, misalnya mengatakan, “Aku bisa”, “Saya akan mencoba yang terbaik”. Yakinkan diri bahwa afirmasi tersebut akan menjadi motivasi positif bagi diri kita. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi bagi diri sendiri, terhadap kemampuanmu dalam berkegiatan secara aktif dan mengurangi pikiran negatif yang muncul.
6. Miliki sumber informasi dan lingkungan yang lebih positif, misalnya dengan menyeleksi tayangan media yang diakses, cerita dan berita yang dibaca, juga teman-teman yang memberikan dukungan positif bagi dirimu. Faktor eksternal juga perlu kamu pilah agar tidak terus memicu munculnya pikiran negatif.
Semoga Bermanfaat.
Penulis: Hayati Rahmah, M.Psi., Psikolog
Editor: M. Chalid Bahar, S.Psi., M.M., Psikolog
Gambar: https://image.freepik.com/free-photo/frightened-woman_23-2147615392.jpg