Hai, sahabat, pernahkah kalian berada dalam suatu hubungan yang tidak jelas? Kalian terjebak dalam HTS (Hubungan Tanpa Status), TTM (Teman Tapi Mesra), FWB (Friends With Benefit), friendzone, kakak-adek zone, ojek-zone, dll. Bilangnya sih teman saja, tapi kok dekat-dekat terus? Minta tolong ini-itu terus? Kenapa kalau hang-out maunya berduaan terus? Atau kalian sudah berpacaran lama tapi serasa tidak diakui. Bilangnya sih pacar, tapi tidak pernah dikenalkan pada teman-temannya. Apalagi pada keluarganya.
Hampir setiap manusia pernah berada dalam hubungan yang membingungkan. Hubungan yang membuat kita tidak tahu harus bersikap bagaimana. Serba salah jadinya. Ingin mengakhiri, tapi sudah sayang. Ada harapan bahwa suatu saat si dia akan menyadari penantianmu. Ingin meminta kejelasan, tapi takut hubungan ini akan rusak. Lagipula bisa bersama si dia saat ini juga sudah menyenangkan kok, walau tanpa status. Aku rapopo.
Masa sih beneran nggak apa-apa? Lidahmu bisa menyangkal, sahabat, tapi hatimu pasti merasa perih. Dalam sebuah hubungan yang sehat, dibutuhkan kepastian. Baik laki-laki maupun perempuan membutuhkan kejelasan status dalam sebuah hubungan. Status tersebut bisa membantu dalam memposisikan diri dan tahu cara bersikap yang tepat. Selain itu, tentu saja memberikan kenyamanan karena perasaan kita bersambut.
HTS, TTM, friendzone, dan zona-zona lainnya merupakan bentuk hubungan yang tidak sehat. HTS akan menimbulkan rasa ragu, kalut, sulit membangkitkan kepercayaan, membuatmu merasa kurang diinginkan, dan membuatmu terus bertanya-tanya apa yang salah dengan dirimu sehingga tidak kunjung diakui. HTS pun membuatmu terus menelan kekecewaan karena tidak bisa mendapatkan balasan afeksi dari si dia. Oleh karena itu, kita coba yuk untuk melepaskan diri dari jeratan HTS, dengan cara-cara berikut ini :
- Ambil jarak
Cobalah ambil jarak dari si dia dengan berhenti menghubunginya, berhenti menemuinya, dan batasi interaksi kalian seperlunya, dalam waktu tertentu (seminggu misalnya). Bila ia menunjukkan rasa kehilangan dan berinisiatif mencarimu terlebih dahulu kamu boleh sedikit berharap bahwa ia punya rasa untukmu. Bila dia bahkan tidak menyadari kehilanganmu, mungkin kamu perlu mawas diri dan menerima bahwa dia tidak menganggapmu spesial.
- Minta kejelasan
Tanyakan langsung pada si dia tentang hubungan kalian, apakah hanya teman biasa atau pasangan? Bila dia menyatakan kalian hanya teman, maka segeralah ambil batas dan benar-benar bersikap sebagai teman. Jangan takut merusak hubungan yang telah terjalin, karena kalian perlu bersikap tegas. Lagipula kalau memang si dia benar-benar temanmu, dia tidak akan membuatmu bingung.
- Tunggu dalam batas waktu tertentu
Bila si dia belum bisa menjawab atau memintamu menunggu, berikan waktu yang rasional untukmu mengevaluasi hubungan ini. Selama periode waktu tersebut, perhatikan apakah si dia menunjukkan keseriusannya agar bisa tetap bersamamu. Bila dia hanya sekadar berjanji tanpa realisasi, mungkin ini saatnya kamu menentukan sikap .
Sahabat, kamu tahu ini pasti sulit. Hubungan kalian bisa jadi telah berjalan begitu lama. Kamu tidak bisa meninggalkan dia yang sudah memberi harapan selama ini. Tinggal sebentar lagi, dia pasti akan menyadari usaha dan penantian kita. Sahabat, bangun yuk! Kalau selama ini dia tidak menunjukkan gelagat serius padamu, mau tunggu berapa lama lagi? Jangan buang masa mudamu untuk ngarep melulu.
Tapi kak, dia sangat istimewa, belum tentu aku bisa dapet yang sehebat dia. Sahabat, secantik apapun dia, setampan apapun dia, sebaik apapun dia, sayangilah dirimu. Jangan biarkan hatimu tergantung begitu lama. Dengan melepaskan diri dari HTS, kalian membuka peluang bagi orang hebat lain yang benar-benar menghargaimu dan berniat untuk memiliki komitmen bersama mu.
Penulis: Mardiana Hayati Solehah, M.Psi., Psikolog.
Editor: Indah Sulistyarini, M.Psi., Psikolog.
Photo by Simon Rae on Unsplash