Pernikahan bukanlah akhir dari sebuah kisah cinta, Setelah bentuk acara dan resepsi berlalu, justru disitulah permulaannya. Muncullah berbagai cobaan yang menguji cinta antara suami-istri, seperti kesulitan komunikasi antar pasangan, intervensi dari keluarga, masalah keuangan, kebosanan, pembagian peran, dan berbagai hal lain yang dapat menimbulkan konflik berkepanjangan. Rumah yang diharapkan menjadi surga, kadang malah menjadi sumber petaka.
Saat cobaan tersebut mulai datang cerita seolah tidak ada habisnya. Biasanya diawali dengan enggan untuk kembali ke rumah menemui pasangan sampai akhirnya datanglah orang lain yang nampak lebih cantik/tampan, lebih pengertian serta lebih baik dibanding pasangan. Sampai akhirnya kita berpaling, dari yang awalnya hanya iseng dengan alasan pasangan yang tidak memuaskan dari segala hal.
Ayah-Bunda, memang cinta menggebu-gebu yang kita rasakan pada pasangan di awal pernikahan akan makin berkurang seiring waktu. Belum lagi masalah-masalah yang muncul dalam rumah tangga. Akan tetapi, apakah cinta lain menjadi pilihan? Cinta lain memang menggoda, tapi bisa mendatangkan bahaya. Bagaimana jika hal ini terjadi dalam rumah tangga kita agar tidak terjadi cinta lain? Yuk simak beberapa poin dibawah ini yang mungkin membantu :
Selesaikan masalah rumah tangga
Saat menemui masalah dengan suami/istri, berselingkuh bukanlah solusi. Justru perselingkuhan akan menambah masalah. Tidak pernah ada alasan bagus untuk berselingkuh, Carilah cara untuk menyelesaikan masalah rumah tangga, seperti bicara dari hati ke hati untuk mengutarakan perasaan serta harapan masing-masing, melakukan konseling pernikahan, atau bila memang rumah tangga tidak bisa dipertahankan kembali, selesaikan dulu pernikahan yang telah dijalankan selama ini di pengadilan agama.
Pertimbangkan konsekuensi dengan matang
Sebelum tergoda, pertimbangkan konsekuensi jangka panjang yang akan Ayah-Bunda terima bila berselingkuh, karena berselingkuh itu adalah pilihan, bukan paksaan. Konsekuensi yang pasti adalah kemarahan dari pasangan sah, yang bisa berujung ke perceraian. Bila Ayah-Bunda sudah memiliki anak, tentu harus dipikirkan baik-baik dampaknya pada anak. Beberapa perselingkuhan juga bisa berakibat buruk untuk karir dan pekerjaan. Selain itu, Ayah-Bunda juga harus siap untuk mempertaruhkan nama baik.
Bangun kembali cinta pada pasangan
Saat cinta memudar, justru hal utama yang harus dilakukan adalah membangkitkan kembali rasa cinta tersebut. Bukannya mencari cinta baru di tempat lain. Karena selang waktu berlalu dan rasa cinta yang menggebu-gebu memudar, maka pasangan selingkuh tidak akan menjadi spesial lagi. Sebaiknya Ayah-Bunda hargai pasangan sah saat ini. Buat pasangan kita menjadi kembali menarik dengan cara mengajaknya merawat diri, seperti berolahraga bersama, memberikan me-time, atau membelikan pakaian serta produk perawatan kulit (ayo para Ayah, jangan lupa penuhi nafkah pribadi istri ya). Bangkitkan kembali hasrat dengan cara mengkomunikasikan hal-hal yang membuat bergairah, meningkatkan keintiman fisik (segera peluk dan cium suami/istri Anda), serta menemukan teknik-teknik bercinta yang saling memuaskan.
Ayah-Bunda, semua hal baru memang lebih menarik, terutama pria atau wanita lain. Akan tetapi dengan bersyukur pada apa yang telah kita miliki saat ini, Ayah-Bunda akan menyadari bahwa pasangan sah kita saat ini adalah yang terbaik.
Penulis: Mardiana Hayati Solehah, M.Psi., Psikolog
Editor: M. Chalid Bahar., S.Psi., M.M., Psikolog
Gambar: https://unsplash.com/photos/FO18LpXMlvk