Untuk bisa deket sama anak, ternyata enggak cukup kalau AyahBunda hanya mengandalkan kata-kata saja lho!
Perlu AyahBunda ketahui bahwa pemaknaan seseorang terhadap komunikasi yang kita lakukan adalah : 7% dari kata-kata yang terucap, 38% dari intonasi suara dan 55% dari bahasa tubuh (Dr. Albert Mehrabian, UCLA).
Karena itu, kata-kata saja memang gak cukup…
Barengi dengan kontak mata, juga senyum, atau minimal jangan sambil cemberut deh Bun..Yah….
Usahakan posisi tubuh juga terbuka dan memiliki eye level yang sama dengan anak sehingga dia merasa nyaman bicara dengan kita.
Oh ya, mengingat bahwa emosi itu “menular”, maka usahakan untuk tenang saat bicara dengan anak. Bila memang kita sedang merasa gak nyaman, coba kelola dulu emosi kita sampai merasa lebih tenang, barulah bicara dengan anak. Biasanya sih, anak juga akan ikut tenang kalau kitanya juga betul-betul tenang.
Lalu gimana kalau kita gak bisa selalu mindful saat berkomunikasi dengan anak? Ya iya lah… Namanya juga hidup, kan ada naik turunnya. It’s ok, kok. Kalau AyahBunda lagi gak nyaman dan belum bisa mindful, kasih jeda aja ke diri. Pause sejenak. AyahBunda bisa relaksasi atau berlatih nafas, misalnya. Lalu kalau sudah siap dan bisa mindful lagi, maka segera kembali pada anak dengan tubuh, intonasi suara, ekspresi wajah dan kata-kata yang seirama menunjukkan pesan bahwa “Ayah dan Bunda di sini bersamamu”.
Yuk deh, AyahBunda praktekkan secara konsisten tips di atas saat berkomunikasi dengan anak. Lalu rasakan akan adanya perubahan positif dalam kualitas hubungan AyahBunda dengan anak. Hal ini penting karena kualitas hubungan AyahBunda dengan anak saat ini merupakan investasi keluarga jangka panjang.
Jadi, selamat praktek ya AyahBunda!
Penulis : Fajriati M. Badrudin, Psikolog.
Gambar: https://www.bigstockphoto.com