Phobia adalah rasa takut pada suatu hal atau fenomena berlebihan. Hal ini akan berdampak pada emosi seseorang. Phobia biasanya disebabkan karena seseorang mengalami trauma masa lalu dan biasanya trauma itu membekas di dalam kesadarannya. Berikut 10 hal yang seringkali menjadi sumber penyebab ketakutan atau phobia.
1. Takut Pada Hewan
Rasa takut pada hewan tertentu dikenal dengan istilah Zoophobia. Dari 400 responden yang berpartisipasi dalam survey ini, ternyata mayoritas di antaranya menderita phobia jenis ini. Hewan-hewan yang menjadi biang keladi ketakutan di antaranya adalah ular dan tikus. Namun ada juga orang-orang yang mengalami phobia pada hewan lain, semisal anjing atau yang disebut Cynophobia, burung (Ornithophobia), laba-laba (Acarhnopobhia), serta lebah (Apiphobia).
2. Ketinggian
Selain hewan, hal lain yang menjadi biang keladi ketakutan adalah ketinggian atau dikenal juga dengan istilah Acrophobia. Seseorang yang menderita phobia jenis ini akan berusaha menghindari tempat-tempat tinggi. Mereka akan merasa ketegangan yang luar biasa jika terpaksa harus berada di tempat tinggi. Tak hanya itu, rasa mual, pusing, keringat dingin, serta ritme jantung yang tidak beraturan juga dialami pengidap Acrophobia.
3. Kegelapan
Selama ini, rasa takut akan gelap kerap dialami anak-anak. Namun nyatanya, banyak orang dewasa yang juga takut gelap, terlebih ketika mereka ditinggal sendiri dalam ruangan tertutup dan gelap gulita. Istilah penderita penyakit ini adalah Achluophobia. Penderita Achluophobia akan merasakan lemas pada tubuhnya.
4. Badai, Petir, Kilat
Seseorang yang mengalami phobia pada petir dikenal juga dengan istilah pengidap Brontophobia. Saat ‘berhadapan' dengan petir, penderita Brontophobia bias mengeluarkan keringat dingin dan jantung akan berdegup kencang. Karenanya, mereka akan menolak keluar ruangan jika terjadi hujan petir. Mereka bahkan bias bersembunyi di balik pintu, menutup kepala dengan bantal atau melakukan semua hal untuk menghindari petir.
5. Jarum Suntik
Belonephobia atau ketakutan berlebihan pada jarum suntik juga sering dialami sebagian orang. Seorang yang menderita phobia jarum suntik akan merasakan takut yang luar biasa ketika harus melihat atau berhubungan langsung dengan jarum suntik. Secara fisik, jarum suntik memang menakutkan dan bias menimbulkan rasa sakit ketika ditusukkan ke bagian tubuh kita. Bayangan itu bias terus-menerus menghantui penderita Belonephobia.
6. Keramaian
Seseorang yang menderita Agoraphobia (takut keramaian) biasanya akan terlihat sangat cemas saat berada di tengah-tengah kerumunan orang. Jika orang yang berada di sekitarnya semakin lama semakin bertambah maka ia akan berusaha kabur dan menghindar. Mereka yang menderita Agoraphobia lebih suka menyendiri.
7. Takut Pada Angka 13
Triskaidekaphobia adalah perasaan takut berlebihan terhadap angka 13. Bagi seseorang yang menderita phobia jenis ini, angka 13 dianggap sebagai angka kramat yang memiliki daya magis. Konon, siapa yang berhubungan dengan angka ini akan berdampak pada kesialan. Di beberapa tempat, kepercayaan ini ditunjukkan dengan dilewatkannya angka 13 dalam urutan lantai gedung.
8. Takut Pada Benda-Benda Tertentu
Ada beberapa orang yang takut pada benda-benda tertentu yang sebetulnya bias menjadi tidak wajar bagi orang awam. Misalnya saja ketakutan pada boneka atau yang dikenal dengan Pediophobia. Ada juga orang yang takut dengan karet gelang, kancing, dan benda-benda lainnya. Berbagai cara akan mereka lakukan agar tidak sampai melihat, apalagi bersentuhan dengan benda-benda tersebut.
9. Ruangan Sempit
Jenis phobia dengan nama lain Claustrophobia ini akan muncul ketika berada di dalam ruangan sempit seperti lift, kamar mandi yang berukuran kecil, dan tempat-tempat sempit lainnya. Mereka cenderung akan mulai gugup, berkeringat, serta kehabisan napas saat berada di ruang yang sempit. Apabila ada orang yang menderita Claustrophobia sebaiknya diberikan tempat duduk di dekat jendela atau lebih baik memilih naik escalator atau memakai tangga ketimbang mengunakan lift.
10. Berbicara di Depan Orang Banyak
Istilah untuk ketakutan berbicara di depan umum adalah Glossophobia. Mereka yang menderita phobia ini selalu berusaha menghindari kesempatan untuk berbicara di depan publik. Demam panggung adalah salah satu contoh sederhana dari Glossophobia. Mereka yang mempunyai phobia ini biasanya menunjukkan gejala takut, gelisah, keluar keringat dingin, merasa tertekan, panik, hingga mual.
Bila kamu mengalami phobia, maka akan ada beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk mereduksi dan menghilangkan phobia yang kamu alami tersebut. Jangan ragu untuk bertanya dan diskusi dengan psikolog atau terapis yang memang ahli dalam menangani kasus-kasus phobia.
Fajriati M. Badruddin, S.Psi., Psikolog