Rasa malas yang muncul dalam belajar dapat disebabkan berbagai faktor. Pertama, belum memiliki motivasi dari dalam diri untuk menyelesaikan tugas-tugas belajar atau belum ada target terhadap akademis sehingga tidak ada yang mendorong untuk melakukan tindakan belajar. Walaupun banyak yang memberi dukungan, namun belum memiliki kemauan untuk menggerakkan diri, maka semua dukungan itu tidak berarti apa-apa. Karena belajar memerlukan tindakan aktif dari diri untuk meluangkan waktu belajar.
Kedua, rasa malas mungkin juga disebabkan adanya hambatan atau kesulitan belajar yang membuat semangat menurun untuk belajar. Misalnya, mempelajari mata pelajaran tertentu yang dianggap sulit sehingga merasa lambat memahami materi atau kurang mampu menyelesaikan soal dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengenali hal-hal yang selama ini menjadi hambatan dalam belajar.
Untuk mengatasi rasa malas dalam belajar, berikut ini beberapa tips yang dapat kamu lakukan :
- Miliki niat yang kuat untuk belajar. Betapapun banyak dukungan yang kamu peroleh, namun tidak disertai oleh motivasi dalam diri (motivasi internal), dukungan tersebut tidak akan berdampak pada peningkatan semangat dalam belajar. Temukan hal apa yang paling mendorongmu untuk terus memacu diri, tuliskan, dan tempelkan pada tempat yang paling mungkin kamu dapat lihat saat merasa malas.
- Buatlah target yang jelas dalam belajar. Misalnya, semester ini harus mendapatkan nilai 80 untuk semua pelajaran yang kamu anggap sulit. Dengan adanya target, kamu akan terdorong untuk merealisasikannya.
- Miliki waktu belajar yang rutin di rumah, misalnya setelah makan malam. Disiplin lah untuk fokus belajar atau membuka buku pelajaran sekolah, serta meninggalkan kegiatan lain selain belajar, seperti menonton televisi atau bermain games.
- Temukan cara belajar yang sesuai dan menyenangkan. Setiap individu memiliki gaya belajar yang tentu berbeda dari individu lainnya. Setidaknya terdapat 3 macam gaya belajar, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. masing-masing kategori tersebut memiliki cara belajar yang berbeda, misalnya seseorang dengan kecenderungan gaya belajar visual akan lebih efektif bila memahami sesuatu dengan melihat gambar. Dengan mengenali gaya belajarmu, kamu dapat memodifikasi cara belajar agar efektif dan tidak membosankan.
- Batasi waktu untuk kegiatan bermain dan bersenang-senang, antara lain menonton televisi atau menggunakan gadget. Terlalu asyik menonton atau bermain akan membuatmu semakin malas untuk belajar karena belajar menuntutmu untuk lebih fokus.
Motivasi yang kuat dari dalam diri untuk belajar, tindakan konkret untuk mulai belajar, dan dukungan dari orang-orang di sekelilingmu mudah-mudahan dapat mengurangi rasa malas yang muncul dalam belajar. Selalu ingat pada tujuan atau cita-cita yang ingin kamu wujudkan. Memelihara rasa malas justru akan menjauhkanmu dari kesuksesan.
Salam Sahabatku,
Hayati Rahmah, M.Psi., Psikolog.