Kehidupan memang penuh warna, tidak hanya pengalaman menyenangkan, pengalaman tak menyenangkan pun tidak jarang kita jumpai. Tidak hanya keberhasilan, kegagalan pun sangat mungkin terjadi dalam kehidupan kita. Lantas, bagimana kita harus menyikapinya?
Memang saat kita tidak berhasil mendapatkan apa yang sudah ditargetkan, pasti ada rasa kecewa dan sedih yang datang menghinggapi. Bahkan tidak jarang kita merasa benci dengan diri sendiri yang telah gagal meraih apa yang diharapkan. Tetapi ada baiknya rasa itu tidak dibiarkan berkelanjutan.Kita perlu menghargai setiap usaha dan perjuangan yang telah kita lakukan, supaya ke depannya dapat semakin bersemangat belajar dan memperbaiki kekeliruan yang pernah kita lakukan saat meraih apa yang kita tergetkan.
Dalam suatu pertandingan, kalah dan menang adalah hal yang lumrah. Tidak selamanya kita akan menang, karena saat kita tidak menang, kita dapat lebih jujur menilai kekurangan diri kita dan mengevaluasi apa yang masih kurang optimal dari proses belajar kita. Cobalah untuk mengambil hikmah dari semua kejadian yang ada. Kalah saat lomba kemarin bukan akhir segalanya, kita masih bisa mengasah kemampua pada lomba-lomba lain. Jadikan kegagalan itu sebagai penyemangat untuk semakin tekun belajar. Evaluasi kira-kira apa yang masih kurang atau belum optimal kita lakukan di masa lalu, sehingga dapat kita perbaiki di masa kini.
Cobalah untuk membaca kisah-kisah orang sukses, proses/peristiwa apa yang mereka alami, karena sebagian besar orang yang kita lihat sukses dan mengagumkan, mereka telah mengalami banyak kegagalan dan masa pahit. Semua proses itu memacu semangat mereka untuk bangkit dan meningkatkan usaha belajar mereka. So jangan pantang menyerah, kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda! (Oleh: Hayati Rahmah, M. Psi., Psikolog. Editor : Eri Vidiyanto, M.Psi, Psikolog)