Sahabat, sebagian besar dari kita mungkin pernah menunda suatu pekerjaan dan memilih mengerjakannya di waktu mendekati deadline. Memang, prioritas yang kita buat dalam menyelesaikan pekerjaan terkadang memaksa kita untuk menunda mengerjakan pekerjaan tertentu yang belum mendesak. Namun, bagaimana jika menunda pekerjaan menjadi kebiasaan yang terus menerus kita lakukan? Yuk, kita bahas lebih jauh…
Kecenderungan untuk menunda mengerjakan tugas disebut juga dengan istilah ‘prokrastinasti’ atau dalam bahasa Inggris disebut ‘procrastination’. Sesaat, melakukan prokrastinasti bisa memunculkan perasaan tenang atau lega, karena kita merasa bahwa tugas atau tanggung jawab kita tidak harus diselesaikan dengan segera. Akan tetapi, menjelang batasan waktu penyelesaian tugas, perilaku prokrastinasti dapat membuat kecemasan kita meningkat dan membuat kita semakin tertekan, terlebih jika ternyata kita tidak dapat memenuhi tenggat waktu yang diberikan. Dalam tahap yang lebih serius, hal ini dapat membuat kita tidak percaya diri dan menarik diri dari lingkungan.
Berdasarkan beberapa kajian literatur, diketahui bahwa terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi prokrastinasi, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang turut membentuk perilaku prokrastinasi, misalnya karena malas mengerjakan, atau merasa takut salah dan takut dianggap tidak mampu dalam mengerjakan tugas. Kebalikan dari faktor internal, faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang, misalnya karena tugas yang harus dikerjakan begitu banyak.
Nah, Sahabat, ketika kamu merasa kurang termotivasi untuk mengerjakan tugas jauh sebelum deadline, kamu harus mengidentifikasi terlebih dahulu apakah perilaku menunda yang kamu lakukan dipengaruhi oleh faktor internal atau eksternal. Faktor internal memang memiliki potensi yang lebih besar untuk memunculkan perilaku prokrastinasi, namun jika terjadi interaksi antara faktor internal dan eksternal, perilaku yang muncul dapat memperburuk prokrastinasi pada dirimu.
Untuk dapat menghilangkan perilaku prokrastinasti, kamu harus memiliki keterampilan mengelola waktu. Seseorang cenderung menunda-nunda pekerjaan karena tugas tersebut tidak menyenangkan dan rumit untuk dikerjakan. Untuk menanggulanginya, dapat dilakukan dengan cara membagi-bagi tugas tersebut ke dalam beberapa bagian atau tahapan yang lebih sederhana dan menuntut waktu lebih sedikit. Buat batasan waktu yang jelas kapan setiap bagian harus selesai. Apabila seseorang merasa kesulitan untuk mulai mengerjakan tugasnya, lakukan persiapannya terlebih dahulu seperti mengumpulkan bahan-bahan atau catatan. Selain itu, berikan reward ketika berhasil mengerjakan satu bagian secara tepat waktu. Keterangan lebih rinci mengenai cara mengelola waktu dapat kamu baca di artikel yang ditulis oleh Kak Dina (Emeraldina Darmidjas, Psikolog) di channel Akademis dengan judul “Kiat Mengelola Waktu”.
Demikian penjelasan mengenai prokrastinasti dan bagaimana cara mengatasinya. Semoga dapat membantu kamu dalam mengelola waktu secara lebih efektif ya, Sahabat. ????
Penulis: Septiadi Fajar Rachmanto, Psikolog.
Editor: Fina Febriani, M.Psi, Psikolog