“Anak saya usia 5 tahun, kalau tidur kok masing ngompol ya? Apakah normal?”
Ayah dan Ibu, pernahkah menjumpai kondisi seperti pertanyaan di atas, dimana anak sudah besar tetapi masih saja kalau tidur ngompol? Ngompol sebenarnya masih dianggap wajar ketika usia anak di bawah 3 tahun, namun jika kebiasaan ngompol terjadi pada anak yang usianya di atas 3 tahun, maka ada baiknya Ayah dan Ibu memeriksakan kondisi anak ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada kelainan di organ/ saluran kemihnya.
Bila memang tidak ada kelainan pada organ/saluran kemihnya, maka kemungkinan besar dari penyebab ngompolnya adalah pada toilet training-nya. Toilet training merupakan proses ketika anak belajar untuk buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di toilet selayaknya orang dewasa.Bila penyebab mengompolnya memang karena masalah pada toilet trainingnya, maka kita harus benahi segera. Kunci utama dari toilet training adalah konsistensi, apa lagi bila anak sudah menginjak usia di atas 3 tahun.
Ada pun tips-tips yang dapat dilakukan orangtua antara lain adalah :
1. Tidak memberi minum dalam rentang waktu 1 jam sebelum tidur.
2. Meminta anak untuk buang air kecil sebelum tidur.
3. Anak tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan menjelang waktu tidur.
4. Orangtua perlu melakukan observasi, kapan tepatnya waktu anak mengompol (terutama di malam hari) sehingga sebelumnya orgtua bisa membawa anak untuk buang air kecil di kamar mandi.
Misalnya, anak tidur jam 8, dan sebelumnya sudah buang air kecil. Maka dalam jangka waktu 4 jam ke depan (berarti jam 12 malam), orangtua harus membawa anak ke kamar mandi untuk buang air kecil. Bila dalam jangka waktu 4 jam ternyata anak masih ngompol, berarti orangtua harus memajukan waktu menjadi 3 jam untuk membawa anak ke kamar mandi (berarti jam 11 malam). Bila dalam jangka waktu 3 jam masih juga mengompol, maka orangtua harus memajukan lagi waktunya menjadi 2 jam (berarti jam 10 malam).
Dari base line waktu tersebut, berarti setiap 2 jam sekali, orangtua ada baiknya membawa anak ke kamar mandi utk buat air kecil. Mungkin hal ini memang berat dirasakan. Tetapi jika hal ini dilakukan secara konsisten, InshaALLAH hasilnya pun akan sesuai dengan harapan. Kelamaan anak akan merasa bila ingin buang air kecil, lalu bangun, dan pergi ke kamar mandi. Selamat mencoba!
Penulis : Fajriati M Badrudin, Psikolog
Editor : Eri Vidiyanto, M.Psi, Psikolog