Memiliki anak yg berkebutuhan khusus adalah salah satu bentuk amanah dari ALLAH SWT. Mereka adalah kunci surga bagi kita. InshaALLAH, bila kuncinya sudah kita dapatkan, maka kita tinggal perlu "membuka" pintu tersebut dengan usaha-usaha, ikhtiar dan do’a kita.
Ketika mendapati bahwa anak kita adalah anak berkebutuhan khusus, rasa sedih/ penolakan adalah hal yang manusiawi, namun ada baiknya tidak berkepanjangan. Segeralah meminta bantuan profesional guna penegakan diagnosa dan mencari upaya penanganan secara optimal serta berusaha menerima keadaan anak dengan berbesar hati dan ikhlas.
Dengan keikhlashan terhadap kondisi anak kita, insyaAllah kita akan merasa lebih tenang dalam mengasuh dan mendidik anak-anak. Selain itu, komunikasi kita dengan pasangan pun harus terjalin dengan baik, sehingga kita punya satu kesamaan visi, misi bahkan perasaan yang dapat saling menguatkan.
Karena memiliki anak berkebutuhan khusus, tentu bukanlah hal yang mudah. Kita sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan, terutama dari pasangan kita. Butuh kekompakan dan kerjasama yang luar biasa antara Ibu dan Ayah dalam menerapkan pola asuh dan disiplin sehingga anak kita yang berkebutuhan khusus tetap bisa berkembang dengan optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Perkembangan anak dengan kebutuhan khusus tergantung beberapa hal, diantaranya adalah :
- Jumlah dan intensitas gangguan pada anak. Semakin banyak jumlah gangguan dan semakin sering frekuensi maka perkembangannya pun akan jauh lebih lambat dibandingkan dengan anak yang jumlah gangguannya lebih sedikit dan frekuensinya juga jarang.
- Usia saat diagnosa ditegakkan. Semakin dini anak bisa terdiagnosa, maka kita sebagai orangtua dapat segera mengupayakan berbagai terapi yang bisa membantu perkembangan anak.
- Usia saat tatalaksana dilaksanakan. Semakin dini pula usia tata laksana diupayakan (terapi), maka perkembangan anak pun akan semakin cepat bila dibandingkan dengan anak yang baru melakukan terapi ketika usianya sudah besar.
- Intensitas dan konsistensi tatalaksana tersebut (40 jam perminggu/ 8 jam setiap hari). Semakin intensif dan konsisten program-program dari tata laksana tersebut, maka perkembangan anak pun akan semakin baik.
- Konsistensi sikap dan pola asuh orang tua. Konsistensi orangtua adalah hal yang mutlak diperlukan agar setiap anak bisa berkembang dengan optimal.
- Intelegensi anak. Semakin tinggi tingkat inteligensi anak, maka akan semakin mudah baginya dalam memahami dan menerapkan program-program yang kita berikan kepadanya. Untuk mengetahui taraf inteligensi, Ibu dan Ayah dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan psikolog
- Upaya generalisasi dan atau transfer materi ke lingkungan sehari-hari. Semakin besar upaya kita untuk menggeneralisir materi-materi yang diberikan pada sesi terapi pada kehidupan anak sehari-hari, maka perilaku anak pun akan terlihat semakin baik dan tertib.
Demikian garis besar penanganan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Yg jelas, dalam penanganan tersebut butuh satu tim yang kompak (dokter, psikolog, terapis, guru, juga orangtua), sehingga anak-anak dapat berkembang dengan optimal sesuai dengan potensinya masing-masing.
Penulis : Fajriati M Badrudin, Psikolog
Editor : Eri Vidiyanto, M.Psi, Psikolog