Merupakan suatu hal yang wajar bila kita memiliki rasa jijik, takut terhadap sesuatu objek. Namun rasa jijik atau ketakutan yang wajar tersebut bisa menjadi tidak wajar bila kemudian timbul respon yang berlebihan seperti menangis, jantung berdebar berlebihan, berkeringat, bahkan pingsan saat bertemu dengan suatu objek yang menjadi sumber rasa takut atau jijiknya. Saat kita merasa ketakutan yang berlebihan terhadap hal-hal yang tidak wajar (masuk akal), maka hal tersebut diistilahkan sebagai phobia. Phobia beragam jenisnya, ada yang phobia terhadap ruang sempit, lingkungan luar, buah tertentu, dan sebagainya.
Jika Anda melihat lingkaran-lingakaran kecil yang banyak, lalu Anda merasa jijik yang kemudian diikuti dengan jantung berdebar, keringat yang banyak, mual, cemas, merasa gatal-gatal di sekujur tubuh, maka mungkin saja Anda mengalami apa yang disebut orang sebagai trypophobia, meskipun dalam American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders tidak disebutkan bahwa kondisi tersebut sebagai phobia yang sesungguhnya. Besar kemungkinan bahwa rasa jijik yang dialami saat melihat benda penuh lubang adalah reaksi bawah sadar seseorang yang terjadi karena rasa takut akan penyakit tertentu. Contohnya, kondisi cacar air yang membuat kulit meninggalkan bekas bintik-bintik kecil yang cukup menjijikkan.
Oleh karena itu, ketika Anda mengalami trypophobia, cobalah untuk menggunakan logika saat melihat lingkaran-lingkaran kecil tersebut. Hilangkan pikiran negatif tentangnya dan katakan kepada diri sendiri bahwa itu hanyalah lingkaran biasa yang tidak memiliki hal apapun yang perlu ditakuti. Namun bila rasa jijik atau takutnya sudah sampai pada taraf mengganggu aktivitas keseharian, maka sebaiknya Anda melakukan konseling tatap muka dengan psikolog atau terapis professional yang dapat membantu menghilangkan rasa takut atau jijik tersebut.
Penulis : Fajriati M Badrudin, Psikolog
Editor : Eri Vidiyanto, M.Psi, Psikolog