Apakah kamu merasa terlalu protektif terhadap pasangan? Sehingga rasa takut kehilangan mendorongmu untuk mengecek dan memantau kondisinya. Bahkan tidak jarang rasa takut ini cenderung berujung pada sikap posesif yang berlebihan. Bagaimana menanggapi perasaaan ini? Layakkah sikap ini untuk dipertahankan? Sahabatku akan membahasannya lebih lanjut.
Pada dasarnya, merupakan suatu hal yang wajar jika kita kita takut kehilangan orang yang kita cintai. Rasa takut kehilangan yang berlebihan mengakibatkan sifat dan tindakan overprotektif bahkan mengarah pada posesif. Sikap overprotektif memang menimbulkan rasa tidak nyaman, baik bagi orang yang melakukan maupun yang menerima perlakuannya. Pasangan bisa merasa tidak bebas, gerak-geriknya selalu diawasi dan dibatasi.
Untuk mengurangi sikap overprotektif, ada baiknya kamu dan pasangan bisa saling membangun kepercayaan. Hal ini dapat dilakukan dengan komunikasi yang baik dan sikap saling terbuka. Dengan hal ini, kalian bisa mengetahui aktivitas masing-masing dan percaya bahwa setiap diri bisa menjaga sikap terhadap orang lain dan menjaga kepercayaan pasangannya. Jika ada hal yang mengganggu dan mengganjal segera dibahas dan diselesaikan.
Tentukan pula tujuan dari relasi yang kalian bangun, apakah serius untuk ke jenjang berikutnya. Kenali sifat dan pribadi masing-masing. Dan perlu diketahui juga, jika saat ini masih dalam tahap pacaran dan saling menjajaki, tidak semua bisa berlanjut menuju ke jenjang berikutnya yaitu pernikahan. Bukankah jalan hidup manusia merupakan bagian dari takdir Tuhan Yang Maha Esa? Manusia hanya bisa berdoa dan berusaha, apapun yang terjadi akan lebih baik jika kita bisa memasrahkan kepada Tuhan sehingga hal ini tidak membuat kamu cemas terhadap apapun. Demikian kiat-kiat dari Sahabatku, semoga bisa memberikan pencerahan buat kamu yang sedang menghadapi situasi ini.
Penulis : Dili Hidayat, M.Psi., Psikolog
Editor : Eri Vidiyanto, M.Psi., Psikolog
Gambar: https://www.freepik.com/free-photo/suspicious-woman-with-copy-space_6184338.htm