“Aduuh susah banget deh memahami pelajaran ini? Sudah belajar berulangkali tetap gak masuk-masuk! Bagaimana nilai ujiannya mau bagus, kalau pelajarannya gak ada yang nyantol di otak?!”
Sahabat, pernahkah kamu menjumpai kondisi demikian? Sudah merasa belajar keras, tetapi tidak satupun materi yang tersimpan di otak. Tentu hal ini kerap membuat kesal karena biasanya berujung pada prestasi belajar yang kurang optimal.
Sahabat, sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar seseorang, di antaranya adalah kemampuan inteligensi, motivasi, dan faktor sosioemosional. Berdasarkan hal tersebut, faktor inteligensi bukanlah faktor mutlak yang menentukan keberhasilan dalam belajar. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa 1/3 siswa yang mengalami kesulitan belajar lebih disebabkan oleh kurangnya motivasi dibandingkan dengan kurangnya kemampuan intelektual. Faktor sosioemosional juga banyak berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa pelajar yang tergolong bermasalah dalam studinya sebagian besar bersumber dari masalah pribadi yang ia alami dengan orang lain, baik dengan orang tua, teman, atau pun guru.
Saat Sahabat menjumpai situasi tersebut, ada baiknya Sahabat mencoba melihat ke diri sendiri, apakah selama ini sudah secara rutin belajar dan apakah kita cukup bersemangat ketika belajar. Termasuk ketika menemukan kesulitan dalam belajar, apakah kita merasa mudah menyerah ataukah mencoba mencari penjelasan dengan cara yang lain.
Apabila kita merasa tidak ada kendala dalam hal motivasi, bisa jadi permasalahan utama adalah pada aspek sosioemosional. Jika kita sedang mengalami masalah dengan orang lain, cobalah untuk menguraikan masalah tersebut, apakah berkaitan dengan kegiatan belajar atau tidak. Hal yang perlu diingat adalah bahwa untuk menyelesaikan masalah butuh proses, dan kita tidak bisa memikirkan semua masalah sepanjang waktu. Jadi, cobalah untuk ‘meletakkan’ masalah tersebut saat kamu sedang belajar, agar tidak mengganggu kegiatan belajarmu. (Oleh: Septiadi Fajar Rachmanto, M.Psi., Psikolog. Editor : Eri Vidiyanto, M.Psi, Psikolog)